Toyota Kijang diklaim menjadi produk tersukses Toyota selama 45 tahun kehadirannya di Indonesia. Nama Kijang berasal dari singkatan 'Kerjasama Indonesia dan Jepang'. Pertama kali dibuat tahun 1977, Kijang pertama dikenal dengan nama Kijang Buaya.
Desain mobil sangat sederhana bahkan untuk penutup pintu terbuat dari bahan terpal dan plastik, untuk pintu masih menggunakan model engsel dengan letak berada di luar bodi atau terlihat.
Generasi pertama Kijang ini menggunakan mesin tipe 3K berkuatan 1.200 Liter (1.166 cc) dengan empat transmisi. Tercatat generasi pertama ini membukukan penjualan sebanyak 26.806 unit di seluruh Indonesia.
"Kalau yang sustain itu Kijang gimana dia bisa sampai ke generasi keenam, bagaimana kita bisa sustain terus dan nggak mudah even global product juga nggak mudah," kata Senior Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Edward Otto Kanter, dalam sebuah diskusi 45 Tahun Toyota di Indonesia, di Jakarta.
Kijang generasi kedua hadir pada tahun 1981 dengan nama sebutan Kijang Doyok. Generasi kedua Kijang ini adalah penyempurnaan dari generasi pertama dengan desain yang sama degan generasi pertama dengan mengubah pada bagian grill depan dan permukaan pintu yang serupa dengan body mobil.
Dari sisi mesin Kijang generasi kedua juga mengalami perubahan yaitu menggunakan mesin kapasitas 1.3 L (1.290 cc) I4 4K bensin dan 1.5 L (1.486 cc) I4 5K bensin. Kijang Doyok tercatat terjual lebih dari 100.000 unit selama jangka waktu lima tahun.
Generasi ketiga Toyota Kijang adalah penyempurnaan dari Kijang generasi kedua untuk model MPV maupun pick up. Pada generasi ketiga ini Toyota menggunakan teknologi Pressed Body sehingga dapat mengurangi bobot kendaraan hingga 5 kg.
Pada generasi ketiga ini Toyota mulai bergeser dari kendaraan niaga ke kendaraan penumpang. Pada generasi ketiga ini Toyota juga mulai menggunakan logo khas yang digunakan hingga hari ini.
Perubahan besar besaran terjadi pada sisi interior, eksterior dan juga mesin. Dari sisi interior dasboard mengalami perubahan dan juga mendapat tabahan tachometer, penambahan fender, Power Window, Alloy Wheel bermerek Enkei, dan AC double blower.
Sementara dari sisi mesin Kijang generasi ketiga ini Toyota memperkenalkan mesin baru yaitu 5 kecepatan. Sehingga Kijang hadir dalam dua pilihan mesin yaitu 4 kecepatan dan 5 kecepatan. Kijang generasi ketiga ini berhasil membukukan angka penjualan sebanyak 492.123 unit.
Perubahan besar-besaran terjadi pada generasi keempat ini dimana pada sisi eksterior bentuk kotak bertransforamsi menjadi bentuk kapsul dan lebih aerodimanis. Karena bentuk ini lah Kijang generasi ke empat ini mendapat julukan Kijang Kapsul. Pada generasi ini Toyota mulai menggunakan mesin diesel 2.4 L (2,446 cc) I4 2L diesel yang mulai diperkenalkan pada tahun 2000, pada tahun tersebut Toyota juga mengubah Kijang dari sisi eksterior dan interior, yang meliputi perubahan pada lampu, bumper dan dashboard-nya.
Kijang EFI berkapasitas 2.000 cc diluncurkan pada bulan September 2000, dengan mesin bertipe baru, 1RZ-E untuk variant Grand dan Krista. Kijang generasi keempat ini saat ini masih banyak ditemui di jalanan dalam kondisi yang relatif lebih baik baik yang dimiliki oleh perseorangan maupun instansi pemerintahan. Kijang Generasi keempat ini total terjual sebanyak 269.226 unit.
Kijang generasi keempat ini mulai diekspor ke berbagai negara dengan berbagai nama, kecuali untuk Brunei Darussalam yang tetap menggunakan nama Kijang, yaitu Malaysia dan Singapura (Toyota Unser), Filipina (Toyota Revo), Taiwan (Toyota Zace surf),Vietnam (Toyota Zace) dan Afrika Selatan (Toyota Condor 4x4).
Generasi kelima Toyota mulai memperkenalkan Innova dimana mobil ini masih menggunakan DNA Kijang. Perubahan besar-besaran terjadi pada sisi interior, eksteror dan juga mesin. Kijang semakin mengukuhkan sebagai kendaraan keluarga dengan fitur kemewahan dalam Kijang Innova.
Kijang Innova mulai mengunakan mesin dengan teknologi VVT-i 2000 cc dengan jenis 1TR-FE berkatup 16 DOHC dengan tenaga yang jauh lebih besar daripada Kijang generasi sebelumnya, yaitu sebesar 136 hp, menggantikan jenis K/RZ Dan L pada generasi sebelumnya. Sementara untuk mesin diesel menggunakan jenis D4D atau juga disebut Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection.
Selama sembilan tahun Kijang Innova mengalami facelift sebanyak tiga kali yaitu Kijang Innova facelift pertama (September 2008-30 Juli 2011), Kijang Innova facelift kedua (30 Juli 2011-18 Agustus 2013) dan Kijang Innova facelift ketiga (18 Agustus 2013-November 2015).
Tak habis sampai disitu, Toyota kembali meluncurkan generasi keenam yaitu Kijang Innova generasi keenam ini baru saja di perkenalkan publik Indonesia sekaligus dunia pada tanggal 23 November 2015. Kijang Innova mengusung nama Kijang All New Innova dengan slogan "The Legend Reborn". Kijang Innova bertransormasi menjadi kendaraan MPV dengan memanjakan keluarga Indonesia dengan fitur kemewahan.
Pada generasi Kijang Innova kedua ini Toyota mengubah line up yang ada pada generasi pertama Kijang Innova menjadi tiga varian yaitu G, V dan Q menghilangkan line up J, E sebagai varian paling bawah pada Kijang Innova generasi pertama.
Keputusan Toyota menyederhakana line up dan menambah line up baru yaitu tipe Q sebagai tipe tertinggi karena menurut survey pelanggan setia Kijang Innova menginginkan fitur yang sama atau lebih tinggi dari tipe G karena itulah Kijang Innova kini hadir dalam tipe G, V dan Q dimana fitur kemewahan dari sisi interior, safety menjadi fokus utama.
Kurang dari satu minggu diluncurkan All New Kijang Innova elah berhasil terjual sebanyak 5.000 unit di seluruh Indonesia. Kijang Innova generasi kedua dari Innova atau generasi keenam dari Kijang ini kabarnya juga akan di ekspor ke Australia.
"Nggak gampang lho sixth generation, nggak gampang kalau go international nama Kijang masih dipakai. Kijang itu dari Indonesia mendunia," ungkap mantan Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan di tempat yang sama. (dry/ddn)